Minggu, 26 Oktober 2008

CLETUKAN VANSA




Tadi ulangannya gimana dik?








Keciiiil ma!! Target hasilnya 10, hehe...








Alaaah...mama, adik itu seringnya target tinggi tapi gak pernah usaha. Betul adik 10, tapi teman-temannya 100. Hehe...Maaf ya dik...ini biar adik tambah semangat.

UCAPAN-UCAPAN LEBARAN (16)

Buka
Hati
Dapat
Cinta

Buka
Pikiran
Dapat
Ilmu

Buka
Tangan
Dapat maaf
Buka
1 sms
Dapat satu ucapan
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1429 H “MohoN MaaF LahiR DaN Ba Thin (Abdullah S.N.keluarga)



Have a happy ied. Maaf lahir & batin juga ya.. Dewi Yaminah-Sholihul &pipit,nahda



Di saat tangan tidak dapat bersalaman,maka ijinkanlah kami sekeluarga di hari yang fitri ini mohon maaf yang sebesar-besarnya atas janji yang terabaikan, perbuatan yang menyakiti hati, yag teah berprasangka buruk,tingkah laku yang menyinggung perasaan. Mohon maaf lahir dan batin. Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1429 H (Nuzul gan keluarga)


Sama-sama kami juga mohon maaf atas semua salah dan khilaf. Semoga amal kita diterima Allah SWT (Saiful K)



Ketika Ramadhan berakhir.Apakah kemenangan jadi layak milik qt? Meski wajah tak bertatap, tangan tak berjabat sepuluh jari tersusun rapi.ZmZ d qrim pengganti diri. Maaf bila Q salah. Maaf bila q khilaf. Maaf bila Q ingkar.Dengan tulus hati q mengucapkan "Selamat HAri Raya Idul Fitri 1 Syawal 1429 H. Mohon maaf lahir dan batin. Azil Makatita dan keluarga, Manado

UCAPAN-UCAPAN LEBARAN (15)


ASS.WR.WB. Karena tidak ada yang kasih selamat, biar om yang mulai kasih selamat duluan: Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1429 H. Minal aidin wal faidzin mohon maaf lahir dan bathin. Semoga amal ibadah kita senantiasa diterima Allah Swt. Amin (Om Agus dan keluarga di Makassar)

Maaf om, bukannya lupa, tapi maunya diucapkan lewat telpon. Tapi belum sempat, e.....om Agus sudah sms duluan. Hehe....Lily memang keponakan yang bandel, hehe.....

MENIKAHI ANAK-ANAK ADALAH SEBUAH KESEWENANG-WENANGAN


Sepertinya rasa "geram" saya belum mereda, karena banyaknya perkara Dispensasi Kawin di PA Bantul, ternyata muncul berita Syeich Puji dari Bedono-Jambu-Semarang yang menikahi anak-anak yang masih belia. Apalagi pernikahan yang diakukan semua tidak melalui proses di KUA. Semakin bertambahlah kegeraman saya. Yang terlintas daam benak saya, selain perampasan hak sebagai anak, juga apa perlindungan bocah ini sebagai istri?

Sebelum kita bicara lebih lanjut, saya kemudian mencoba menelpon teman saya yang pernah menjadi tetangga Syeich Puji di Bedono. Ya....semacam ngrumpiin sang Syech. Walau selama ini aku mengenal teman saya ini sebagai laki-laki yang tidak anti poligami, tapi ketika bicarakan syech Puji, teman itu juga "marah" dan mengumpat: "Dia memang ngawur dan edan!!".

"Gimana tidak edan", lanjut teman saya."Senangnya gonta ganti istri kawin cerai adalah kesehariannya", imbuh teman saya lagi.Maka mengalirlah cerita versi teman saya atas perilaku syech Puji dalam kesehariannya. Sifat arogansi serta menyepelekan pendapat orang adalah sifat yang melekat dalam dirinya. Sebagai mantan lurah dan kemudian menjadi orang kaya sebagai penyebabnya.Menikah dengan anak-anak dari keluarga yang tidak mampu, serta orang tua dari anak yang tunduk pada syech Puji adalah pilihan istri selama ini.Soal latar belakang keagamaannya yang bukan dari pesantren bahkan mungkin dulu tak mengenal sholat sebagai penutup pembicaraan saya dengan teman saya itu.Da

Saya kemudian membayangkan anak-anakku Vansa yang berusia 10 tahun dan Caysa yag berusia 8 tahun menikah. Apa jadinya? Sangat bocah!! Rasanya mereka belum "mengenal" diri sendiri, masih pembentukan karekter serta kedewasaan, kok sudah dikawinkan!! Apa yang seych dapatkan dari bocah-bocah seperti ini? Ini kemudian tidak bisa dilegitimasi dengan menunggu anak itu sampai haid. Andai haidnya mereka berusia 12 tahun, mereka jelas-jelas belum dewasa.

Anak kecil-kecil kita itu jika kita peluk, seharusnya adalah pelukan kasih sayang, pelukan kehangatan dari orang tua pada anaknya. Bukan pelukan syahwat dari suami kepada istrinya. Apa yang anak-anak itu rasakan jika dalam usia yang sangat dini mereka sudah menjadi istri, apa yang bisa mereka perbuat? Apalagi jika mereka hamil dan meahirkan. Seharusnya mereka masih menimang boneka barbie, bukan menimang anak.

Apa yang dilakukan syech adalah tindakan semena-mena. Karena seharusnya sebagai lelaki dewasa, apalagi yang mengaku pemimpin pesantere, menjadi contoh. Jangan hanya pernikahan nabi dengan aisyah yang dijadikan contoh. Tapi pernikahan nabi dengan para janda tua juga patut ditiru. Nabi menikahi anak-anak hanya satu, selebihnya menikahi janda. Ini jika syech mendalilkan apa yang dilakukan sekarang sebagaimana pernah nabi akukan dengan menikahi Aisyah.

Kalau kita bicarakan perlindungan hukum, maka saya melihat gadis-gadis kecil kita ini adalah korban yang tragis. Karena sebagai istri, mereka tidak punya legitimasi oleh negara sebagai istri. Otomatis hak-haknya sebagai istri tak terlindungi. Apa yang bisa dituntut jika terjadi perceraian? Mereka adalah korban dari dari sebuah kesewenangan seorang laki-laki yang bernama syech Puji.

Sabtu, 25 Oktober 2008

MADING VANSA DKK

Tadi siang, saat jemput anak saya (Vansa), sudah saatnya pulang ternyata Vansa belum juga nonggol di parkiran sekolahan. Padahal waktu jemput sudah lebih 3 jam dari jam pulang sekolah seharusnya pulang jam 11 siang, tapi jam 1 siang juga belum muncul-muncul juga. Walau tadi sebelum berangkat, memang minta dijemput jam 1, karena Vansa dan teman-temannya mau kerjakan mading di kelas.
Ah...penasaran juga saya, saya dengan terengah-engah datangi kelasnya (maklum kelasnya di lantai 3). Eeee.........sampai di atas, kelelahan saya sirna, karena lihat hasil kreatifitas mereka. Apalagi lihat nama madingnya: ASTRA yang rasanya "senafas"dengan Angkasa. Wah....pikiran langsung melanglang jauh saat kita kelas 3 di Pabelan, dan lagi getol-getolnya buat mading, Angkasa-Era.
Teringat bagaimana kerja angera,mulai pengumpulan naskah, seleksi naskah,(yang kita minta keterlibatan pak guru kalau gak salah awalnya pak Fuad Zein), penulisan dan penerbitan. Dan yang paling asyik, kalau mau terbit, kita bisa begadang satu malam untuk rampungkan, dipasang tengah malam. Khusus yang ini sepertinya pola penjualan buku Harry Potter yag dijual di tengah malam, "ngikutin" pola Angera yang terbit di tengah malam deh. Dan betapa bahagianya ketika pagi harinya mading Angera "dikerubutin" santri untuk membacanya. Walau lama kelamaan pengunjung mading berkurag, dan madingnya luntur kena sinar matahari dan hujan.
Soal isi, aku hanya bisa senyum-senyum, karena kreatifitas anak-anak kita yang masih SD jauh lebih variatif dibanding kita yang saat itu setingkat SLTP dan SLTA. Ah.....itu harus dimaklumi, karena saat kita jauh dari informasi. Tapi mungkin jika dibandingkan dengan teman-teman kita di luar tentu isi dari majalah kita gak jauh-jauh beda. Seingatku dulu kita isinya tentang sastra (puisi dan cerpen) plus sedikit artikel "ilmiah". Sementara di madingnya Vansa (ASTRA) isinya sudah agak beragam, ada Profil kita yang isinya susunan redaksi, Fram, Ngakak tentunya humor, Cerpen, Kamus mini, Iptek, dan Laput.
Bicara soal lay out, dan kertas. Sekarang anak-anak dengan mudahnya "menghiasi" kertas karena ada gliter,pulpen gliter,spidol aneka warna, belum lagi aneka warna kertas yang mudah kita dapatkan. Tinggal sedikit kreatifitas, maka jadilah majalah yang indah. Beda dengan zaman kita dulu. Kita hanya punya modal kertas hvs, yang kemudian kita lukis dan variasikan dengan berbagai macam dan cara, sehingga menjadi kertas yang menarik, setelah itu baru kita tulis. Ini ternyata melahirkan insan-insan angera menjadi remaja-remaja yang penuh kreatifitas.
Ah....rasanya melihat kesibukan anak-anakku, membuat saya serasa muda dan menikmati keasikan mereka. Tak terasa saya menunggu Vansa lebih dari 1 jam, karena sambil melihat kesibukannya, sambil nostalgia saat kita sama-sama membuat Angera. (Lily Ahmad)
*saya posting juga di:www.angera81.blogspot.com

Senin, 20 Oktober 2008

Naik Kuda Mini





Di alun-alun selatan Yogyakarta, jika sore hari berubah menjadi area permainan, "lumayan" banyak permainan-permainan yang tersedia. Ada atraksi gajah, seperda mini, naik kuda, naik mobil-mobilan, andong wisata. Dan
semuanya bertarif murah meriah, berkisar Rp 3.000.- sampai Rp 15.000.-




























Untuk naik kuda, yang tersedia kuda kecil. Jadi orang tua tidak terlalu kuatir jika anak-anak usia balita naik kusa, karena selain kudanya kecil, juga ada pengawalnya. Lagipula jarak tempuh hanya sekitar 100 meter. Lumayaaaannn....selain murah, yang pasti
anak senang dan ada pegalaman berkuda.

UCAPAN-UCAPAN LEBARAN (14)


Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri, Mohon maaf lahir dan batin (Ina –LBH APIK)





Sama-sama ya Li, baru aja kak Samsul dari rumahku, tadi aku ketemu rahmi, jamaludin malik dan alumni Pabelan. Aku sedan usulkan sama kak Samsul untuk dibentuk ikpp (Latifah)







Ass. Dalingding angin ngusikuen diri anu laip, rumasa ucap jeung rengkak rea nu teu merenah. Tina ati nu wening sim kuring neda pangapunten lahir tumaka ning batin. Taqaballalahu imina wa minkum. BUYA MA”MUN H.sklrga.





Sama-sama. Kami jg mengucapkan Selamat Lebaran maaf lair dan batin (Emmy Sahlan)



Maaf ne nO.nya spa y?cz nO ne g da dphonbookq!lez (Ambar Khasiyati)





Lisan kadang tak terjaga, janji kadang terabaikan, hati kadang berprasangka, sikap kadang menyakitkan. Harapan menjadi indah jika masih ada maaf di antara kita.”Dalam menyambut hari Raya Idul Fitri mari kita bersihkan hati, mohon maaf lahir batin (Yahya H)





Ya Bu saya sekeluarga juga mengucapkan minal aidin walfaidzin mohon maaf lahir dan batin (Juminem)





Kalo kecebong yang makan kupat, Siapakah yang makan santen? Kalau inyong yang lepat, ya….nyuwun pangapunten….Mat lebaran moga Allah Kabul ma hajatana (Mantep Miharso)

UCAPAN-UCAPAN LEBARAN (13)


">

Semoga setelah berpuasa ramadhan, hati lebih terjaga, ada damai, syukur dan bahagia. Ied Mubarak. Mohon maaf atas segala khilaf. Aries & kel.



Mohon maaf dari kesalahan yang tak sengaja. Yang sengaja jelas kami tak pernah menyengaja. Semoga kita kembali fitri kullu ‘amin wa antum bikhoiir. Atun lagi di Amerika. (Arif Prajoko)



Taqabalallahu mina wa minkum. Minal aidin walfaidzin . Selamat Idul (ridwan)




TAQABALALLAHUMINNA WA MINKUM MOHON MAAF LAHIR BATIN TINGKATKAN SEMANGAT BERJUANG SAMPAI TITIK DARAH TERAKHIR . SUBANDI & KELUARGA




Sama-sama mbak Lili, kami sekeluarga juga mohon maaf lahir batin mudah-mudahan Allah senantiasa mencurahkan berkah rahmatnya kepada kita semua Amin, matur nuwun…. Ine Lincolin dan keluarga.



Sama-sama dik, tks. Masih di PA Mungkid? (Jaya Putra Arsyad)



Kami juga mengucapkan selamat lebaran, bukan sekedar ucapan kata. Mohon maaf lahir dan batin. Shalahuddin Ahmad dan keluarga.




Yo,yo..bener cocok iku.Pokoknya ngumpat-ngumpat aja ya..untuk ganti misuh-misuh. Trim yo (Jalal)




TRIMA KASIH, MAMA JUGA MOHON MAAF LAHIR BATIN. DAN SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1429H MUDAH-MUDAHAN KITA SEMUA MENDAPATKAN FITRAH KEMBAI. AMIEN 3X (MAMA WATI)

Sabtu, 18 Oktober 2008

DOA UNTUK KAK HARRY TALLEY




"ALLAHUMMA RABBAN NAASI ISFFI ATASY SYAAFII LAA SYIFAA'A ILLA SYIFAA'AN LAA YUGHAADIRU SAQAMA"
Sebaris doa saya lantunkan, semoga kak Harry yang saat ini sedang sakit, diberi kesembuhan.
Rasanya tak tega mendengar sakit yang diderita, bertahun-tahun mengidap kanker, dari kanker tulang dan sekarang kanker getah bening.
Ya Allah....berilah yang terbaik buat saudarau ini, semoga segera diberi kesembuhan, jangan lagi menderita dengan sakit yang dideritanya.
Amien.....

Jumat, 17 Oktober 2008

UCAPAN-UCAPAN LEBARAN (12)


Sama-sama.minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin (Afifuddin)





Taqabalallahu mina wa minkum minal aidin walfaidzin . Selamat Hari Raya Idul Fitri Mohon maaf lahir dan bathin (Arif dan keluarga,wonogiri)



SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI Kami M.Saifullah sekeluarga mohon maaf atas segala khilaf dan dosa kami Taqabalallahu shiyamana.Amin (M.Saifullah, Semarang)




Terima kasih, kami sekeluarga juga mengucapkan SELAMAT IDUL FITRI 1 SYAWAL 1429H, Mohon maaf lahir dan ba

tin (Cahya Imawati)



Hehe…1 okt hari kemenangan sajian akhir kuah ikan patin.Walau kita tak berpandangan mohon maaf lahir dan batin (salam cecep n keluarga)





Ya bu sama-sama, kita juga mohon maaf lahir dan batin

di hari yang fitri ini (fatimatunnaja)





SelamatIdul Fitri, minal aidin wal faidzin. Mohon maaf lahir dan batin. Semoga Allah meridhoi kita semua dalam kefitraan sejati. Amien (Zaenal Arifin Ahmad sekeluarga, jgj)

MENIKAH DI USIA MUDA, (Tanggungjawab siapa?)


Sudah kodrati jika manusia ingin hidup berpasang-pasangan, tempat berbagi rasa, tempat berbagi beban. Tapi oleh negara semua itu diatur dengan Undang-Undang Perkawinan, salah satunya adalah usia pernikahan, dimana wanita disyaratkan minimal berusia 16 tahun, dan laki-laki 19 tahun. Saya tidak tahu kenapa ada perbedaan usia minimal bagi perempuan dan laki-laki. Apakah ketika usia wanita 16 tahun, sama kedewasaan serta kematangannya dengan laki-laki 19 tahun, atau sebab yang lain.

Oleh Undang-Undang, jika seorang wanita atau seorang pria hendak menikah di bawah umur sebagaimana yang ditentukan oleh Undang-undang, maka boleh mengajukan Dispensasi Kawin di Pengadilan. Masalahnya kemudian,adalah tidak ada petunjuk lebih lanjut apa yang harus dipertimbangkan oleh hakim untuk mengabulkan atau menolak permohonan dispensasi kawin.

Umumnya yang terjadi adalah seorang mengajukan dispensasi kawin, jika telah terjadi hal-hal yang tidak dibolehkan oleh agama, misalnya antara perempuan dan laki-laki tersebut telah berhubungan terlalu jauh, yang menyebabkan si wanita hamil, antara laki-laki dan perempuan telah hidup bersama dan telah melakukan hubungan suami istri, dsbnya.

Tentu sebagai hakim, hal-hal ini merupakan dilematis, di satu sisi kita mengetahui jika menikah di usia muda, selain belum matang secara emosional, juga belum mampu mandiri secara ekonomi, belum lagi jika wanitanya masih muda, rentan terhadap kesehatan reproduksi.

Menghadapi hal seperti ini, saya sebagai hakim jika memeriksa dispensasi kawin oleh remaja putri (saya sebut demikian karena usia di bawah 16 tahun adalah usia anak dan remaja), saya menyarankan untuk menunda kehamilan, sampai remaja putri ini siap semuanya, umumnya kespronya lebih matang. (Dilalahnya)Tapi umumnya mereka mengajukan ke Pengadilan, pada kondisi sudah hamil sebelum nikah. Maka saya hanya berharap lagi untu menunda lagi kelahiran anak yang kedua dan seterusnya.

Melihat fenomena seperti ini, rasanya sudah sangat mendesak bagi pemerintah dan kita semua untuk mengantisipasi dengan memberikan penyuluhan-penyuluhan, sehingga pernikahan yang dilakukan di usia muda bisa kita hindari. Syukur bila Undang-Undang dirubah denga menaikkan usia minimal pernikahan menjadi 21 tahun sebagaimana yang diamanatkan oleh WHO.

Sabtu, 11 Oktober 2008

BERBAGAI GAYA ASYA KETIKA DI YOGYA (2)


Main di pantai

Bersilaturahmi lebaran

"Bersembunyi karena "enggan" ikut percobaan alat praga

Asik menabuh!! Dum..dum...demmm.....dommmmmm

Bermain di taan pintar

Bermain di kasur