Jumat, 10 Juli 2009

Mbak Aya....mama bangga, dik Caysa mama berharap..


mbak Aya beberapa hari lalu mengakhiri masa study di SD Muhammadiyah Sapen. Seperti kak Abil 2 tahun yang lalu, tahun ini mama dan papa juga bisa menyaksikan anak mama maju di depan dengan lulusan-lulusan terbaik.

Mama haru....kerja keras mbak Aya selama ini terbayarkan. Dan jika kemudian mbak Aya tidak bisa masuk SMP 5 bukan karena Nilai UASBN mbak Aya yang rendah, tapi karena mbak Aya kena pembatasan kuota. Mbak Aya yang penduduk Bantul/luar kota Yogyakarta harus mengalah dengan penduduk kota. Padahal Nilai UASBN mbak Aya di atas Nilai UASBN anak Yogya yang diterima.

Tak apa nak....ini bukan akhir dari segalanya. Toh beberapa teman mbak Aya juga memilih SMP 8 sebagai sekolah lajutan. SMP 8 juga termasuk SMP yang baik di Yogya.Dan mama yakin di SMP 8 yang baik ini mbak Aya juga bisa menjadi murid terbaik.

Mama begitu haru dengan semangat mbak Aya untuk berbuat yang terbaik. Walau kadang keegoan mbak Aya sangat menonjol. Tapi mama yakin pada saatnya mbak Aya bisa banyak belajar kompromi dengan kak Abil dan dik Caysa.

Mbak Aya, saat mbak Aya wisuda, mama sengaja mengajak dik Caysa untuk ikut. Mama berharap ini menjadi motifasi bagi adik untuk menjadi murid-murid terbaik. Mama yakin dengan sedikit tambah tekun, adik juga bisa mengikuti prestasi kak Abil dan mbak Aya.

Oke dik...mama tunggu janji adik untuk menjadi yang terbaik besok saat adik wisuda. Amien.....

Rabu, 01 Juli 2009

Ibu masih saya sisakan dikit.

Semalam,tukang pijat kami mbah Jiwat datang ke rumah karena mau mijat suami. Tak lupa pula membawa botol untuk meminta minyak tawon.
Mbah Jiwat: "Bu, minta minyak tawonnya. Ini saya sudah bawa botolnya"
Lily: "Monggo mbah.... diisi sendiri aja. Ini minyak tawonnya"
Dengan tekun dan seksama serta perlahan-lahan si mbah mengisi minyak tawon sampai penuh botol yang dibawanya.
Mbah Jiwat: "Sudah selesai bu, saya penuhi botol saya. Ibu masih saya sisakan dikit"
Lily: " hehe....mbah...mbah.... kalau mbah ambil semua, berarti saya sudah gak kebagian lagi"
Mbah: "Oh iya ya bu...."