Selasa, 20 April 2010

selamat jalan pak Hasan


Saya tak begitu mengenalnya...
Karena beliau adalah sahabat papi ketika beliau bertugas di Manado
Saya mengenalnya ketika mengikuti tes cakim di Makassar tahun 1993
Setelah itu kami tak pernah bertemu kembali.

Sampai suatu saat, ketika beliau mengemban tugas sebagai KPTA di Yogya medio April 2009
Beliau masih mengingat pertemuan 16 tahun yang lalu.
Keberadaan beliau menyejukkan hatiku.
Apalagi ibu yang selalu mengayomi

Banyak program yang beliau dukung sepenuhnya
Tim tenis putri, program psw UIN Suka, jejaring nasional adalah sebagian kecil.
Berdirinya mushola di PA Bantul sebagai pamungkas.
Dan sederet dukungan yang tak bisa terucap.

Sayangnya...
Hanya satu tahun kebersamaan itu
16 April 2010 sebagai puncak kebersamaan kami di Yogya
Beliau dan ibu harus meninggalkan kami untuk mengemban tugas baru
sebagai KPTA Makassar.

Tentu ini adalah hal yang membahagiakan
Karena bapak-ibu berkumpul kembali dengan keluarga
Setelah melalang buana di Ambon, Jayapura, Kupang, Palangkaraya dan Banjarmasin.
Selamat jalan bapak dan ibu... petuah dan uswatun khasanah yang diberikan menghantarkan kami untuk menjadi orang tua yang baik bagi anak-anak kami.

Semoga masih banyak kesempatan yang bisa mempertemukan kami kembali