Sabtu, 07 Maret 2009

PERGINYA SANG "FOTO MODEL"TUA-TUA BAHAGIA


Beberapa waktu yang lalu saya melayat meninggalnya mertua dari teman kantor saya di Mungkid. Namanya mbah Singodimejo. Saya datang setelah dimakamkan, sesudah magrib. Rumah masih sepi, tapi hamparan tikar untuk persiapan tahlilan sudah dipersiapkan.

Dengan hanya dua orang tamu (saya dan suami), maka mata agak bebas memandang di rumah yang berarsitektur jawa nan indah. Tapi bukan itu yang menarik perhatian saya, yang justru menarik adalah pajangan-pajangan foto almarhum. Betul-betul indah dan bernilai. Ini dalam pandangan saya yang minus ilmu tentang fotografi.

Ekspresi-ekspresi almarhum begitu lugu, memancarkan kebahagiaan. Dan foto-foto serta lukisan itu mewartakan pada kita tentang hidup sederhana yang membahagiakan.
Mas Endi anaknya menerangkan bahwa selama ini bapaknya memang sebagai seniman ketoprak, melewati hari dengan sangat bersahaja, penuh kegembiraan dan menghadapi hidup dengan apa adanya.

Pola almarhum yang demikian itu,kemudian oleh Yogi Setyawan, seorang pelukis yang kebetulan menjadi tetangganya dijadikan "model" goresan-goresan lukisan mas Yogi. Kebetulan ketika kami masih duduk, datang mas Yogi. Maka lengkaplah cerita mas Yogi tentang sang model. Oleh mas Yogi mbah Singodimejo digambarkan sebagai "orang tua yang memancarkan kebahagiaan". Dan melihat ekspresi-ekspresi mbah dalam foto (sebagian sudah dilukis) memang sangat tepat jika mbah Singo digambarkan "tua-tua tetap bahagia".

Selamat jalan mbah....semoga kebahagiaan mbah bukan hanya pada hari tua di dunia, tapi di kehidupan yang abadi..... Dan semoga juga kelak di hari tua kami merasakan kebahagiaan seperti yang mbah alami. Amieeeen.........
(foto-foto diambil dari: www.yogi-setyawan.exto.nl)

Tidak ada komentar: