Senin, 16 Maret 2009
Nur Solikhah Sahabat Saat Pendidikan Cakim (1994)
Rasanya punya satu musuh terlalu banyak dan mempunyai seribu sahabat sangatlah kurang. Makanya ketika kita berkunjung ke satu tempat, yang ada di benak kita adalah: "siapa ya..teman kita yang ada di sini?".
Termasuk saat ke Gianyar untuk hadiri pernikahan teman cakim (calon hakim), saya juga sempat berpikir siapa teman yang bertugas di Gianyar. E.....alhamdulillah belum sempat mereka-reka (karena kuatir sudah mutasi) tiba-tiba ada yang nyapa: "Lily.....Nur Lailah Ahmad kan?". Spontan aku langsung berpelukan dengan sahabatku: "Nur Sholikhah". Masya Allah....kami adalah sahabat karib selama kurang lebih setahun menempuh pendidikan calon hakim. Susah senang kami arungi bersama. Saya yang lagi hamil anak pertama dan Nur Solikhah yang masih gadis bahu membahu menyelesaikan berbagai tugas yang diembankan agar kami bisa menyelesaikan pendidikan calon hakim.
Sayang persahabatan kami hanya berusia setahun (1994), karena kemudian kami mendapat SK yang berbeda tempat. Saya di PA Manado dan Nur Solikhah di PA Gianyar. Setelah itu saya beberapa kali mutasi, demikian juga Nur Solikhah, tapi akhirnya kembali juga di PA Gianyar.
Sayang juga, karena pertemuan kami tidak bisa berlama-lama, karena kami harus segera kembali ke Denpasar.
Moga-moga setelah ini persahabatan kami tetap terjalin akibat mudahnya alat komunikasi sekarang. Ok Nur Solikhah...kau sahabat terbaikku.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar