Minggu, 10 Mei 2009
"Masakan malpraktek"
"Ini makanan malpraktek oleh karena itu adek harus tanggung jawab memakannya" cetus Caysa saat kami makan bareng tadi siang.
Ya...hari ini acaranya masak bareng dengan dua gadis kecil, menunya tempe goreng, udang asam manis, cah kangkung plus sambel. Semua hasil olahan anak-anak, dari racikan sampai memasak.
Walau tentu tak semua mereka kerjakan sendiri, apalagi untuk yang goreng-gorengan, Vansa sangat takut jika kecipratan minyak. Caysa juga, walau "sok tahan" tapi tetap laporan juga kalau baru saja kecipratan dikit. Artinya yang sedikit aja terasa, apalagi yang agak banyak. Hahaha...
Prosesi masak memasak dimulai pagi hari ke pasar gamping. Beli "sea food", mulai udang,bandeng,cumi dan ikan tongkol. Gagal beli kerang, karena kecil-kecil, repot kupasnya, padahal kerangnya kecil banget.
Setelah keperluan seminggu terpenuhi, segera pulang, karena harus membersihkan semuanya untuk disimpan di kulkas dalam keadaan siap pakai.
Vansa yang gak ikut ke pasar (ditinggal karena masih tidur) ikut gabung setelah di dapur mulai proses masak. Tapi ya itu tadi....paling takut kalau kena minyak goreng. Alhasil Vansa kebagian nyambel dan cuci-cuci bahan yang mau dimasak.Sedangkan goreng menggoreng menjadi tugas Caysa.
Tapi dasar Caysa, walau sudah kebagian tugas goreng menggoreng, masih saja nyambi kerjaan yang lain (memotong bawang bombai, bawang merah, dll) alhasil..gorengan tempenya sedikit hangus alias sudah menghitam di pinggirnya.
Itu semua tak masalah, karena tetap juga disuguhkan dan tetap juga diserbu beramai-ramai. Sedang tempe yang hangus tadi oleh Caysa dikatagorikan sebagai "masakan malpraktek" yang harus dipertanggungjawabkan dengan memakannya sendiri. Walau akhirnya mamanya yang melahap tempe malpraktek tadi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar