Minggu, 03 Mei 2009

SIAPA MEREBUT SIAPA.


Alkisah,10 tahun yang lalu, seorang pemuda bernama Suprapto berpacaran dengan seorang wanita bernaa Suprapti. Tapi entah mengapa, akhirnya setelah 2 tahun menjalin hubungan tersebut justru Suprapto menikah dengan wanita lain sebutlah Suparti yang kemudian telah menghasilkan 2 orang anak.

Walaupun Suprapto telah menikah dengan Suparti dan telah dikaruniai 2 orang anak, hubungan Suprapto dan Suprapti tetap berjalan. Suparti tahu itu,tapi Suparti tak bisa apa-apa, hanya bisa pasrah, apalagi ketiganya hidup dalam satu lingkungan RT.

Sampailah sebulan lalu, ketika di hadapan Suparti, Suprapto mengajukan kesediaan Suparti untuk dimadu, karena hubungan Suprapto dan Suprapti telah menyebabkan Suprapti hamil dan usia kandungan sudah menginjak 6 bulan.

Kondisi dilematis dialami Suparti, satu sisi Suparti sangat berat mengijinkan suaminya dengan wanita yang menjadi tambatan hati suaminya jauh sebelu mereka menikah, tapi di sisi lain, Suparti harus bersikap toleran karena wanita tersebut saat ini mengandung benih dari suaminya.

Lalu, siapa merebut siapa? Suprapti merasa Supartilah yang merebut pacarnya 10 tahun silam yang menyeabka mereka tidak jadi menikah, sedangkan Suparti merasa, bahwa Supraptilah yang merebut suaminya, bapak dari kedua anaknya.

Dengan kondisi ini, kemudian Suprapto mengambil jalan tengah: Menikahi keduanya, Suparti dan Suprapti. Dengan konsekuensi harus mau membagi waktu, ekonomi, dan tentunya cinta. Ah...ini adalah fakta di hadapan saya, entah masih ada berapa Suprapto lagi di di belahan tempat yang lain, yang telah membuat wanita-wanita saling bermusuhan, merasa paling berhak memiliki. Sehingga timbul pertanyaan: Siapa merebut siapa?

Tidak ada komentar: