Sabtu, 15 November 2008

Guruku sahabat suamiku


Pernikahanku sudah menginjak tahun ke 15, sahabat suamiku adalah sahabatku, demikian juga sebaliknya. Walau memang tak semuanya akrab, dengan kesibukan masing-masing, saya jarang ikut serta di kegiatan suami. Demikian juga suami saya jarang terlibat dalam kegiatanku. Yang sering bisa terlibat datang bersama paling-paling jika ada undangan perkawinan, selebihnya lihat keadaan dan kesibukan masing-masing.

Waktu acara launching buku Kyai Haammam tgl 8 Nop'08, seperti biasanya saya datang ke Pabelan sendirian. Tapi karena besoknya ada teman yang menikahkan anaknya di Magelang, maka suamiku menyusul ke Pabelan. Apalagi kak Sholeh Hasan sudah wanti-wanti mau kenalan, ya udah deh...sekalian aja.

Ternyata sampai di Pabelan, suamiku bertemu dengan pak Habib Chirzin, yang menjadi sahabatnya di Muhamaadiyah."Ealah...., kok gak ngomong-ngomong kalau suaminya mas Hudi", kata pak Habib. Ini semua akibat dari suami-istri yang komunitasnya berbeda, jadi sangat mungkin terjadi sahabat suami yang juga guru istri baru disadari setelah 14 tahun perkawinan.

Tidak ada komentar: