Sebenarnya kata hati-hati kita berkendaraan, bukan hanya di Yogya, dimana saja, tentu kita harus berhati-hati. Tapi entahlah… “tipikal” pengendara motor di Yogya, umumnya ngawur dan seenaknya.
Sudah saatnya himbauan polisi bahwa pengendara motor berjalan di sebelah kiri ditingkatkan di Yogya.Rata-rata pengendara motor, gak pernah taat dengan imbauan polisi tersebut (mungkin juga banyak polisi yang demikian), menjalanan motor semaunya. Walau jalan sepi,mengendarai motornya tetap saja di tengah jalan. Ini tentunya “merepotkan” pengendara mobil, karena jika hendak menyalip sebelah kirinya repot karena kuatir tiba-tiba ambil kiri atau juga ruang jalan sebelah kiri “tanggung” untuk dilewati kendaraan, tapi jika menyalip sebelah kanan, arah kendaraan dari depan cukup padat.
Andai ada kesempatan, cobalah perhatikan dan rasaka pada jam-jam 7-8 pagi kita berjalan di jalan bantul atau jalan parangtritis. Jika kita dari arah utara, maka kita akan dapatkan “kerumunan” motor dari arah selatan. Jika kita dari arah utara, akan sangat ruwet menghadapi kerumunan pengendara motor di hadapan kita, jangan ditanya soal ugal-ugalan pengendaranya, khususnya anak-anak muda. Rasanya kaki kita harus selalu siap di rem, karena jangan kaget karena tiba-tiba dari depan ada yang menyalip, kemudian masuk ke marka kita dengan tiba-tiba. Ah….kalau kita cekatan, paling hanya ucapkan Alhamdulillah, dan tarik nafas lega karena moncong mobil kita gak menyentuhmotor tadi.
Jika kita dari arah selatan, maka sepertinya kita dikerumuni pegendara motor. Seenaknya mereka salip kiri, salip kanan, ambil jalan kita dan sebagainya. Paling aman kalau kita jalannya stabil, tak usah ambil kiri ambil kanan, karena dengan tiba-tiba ada kendaraan di samping kita.Nyaris setiap hari saya melihat motor saing bersinggungan, yang menyebabkan kecelakaan ringin. Kalau sudah begitu, saya hanya selalu bersikap ekstra hati-hati. Karena kcelakaan kadang bukan hanya disebabkan oleh kelalaian kita, tapi juga disebabkan oleh kelalaian orang lain.
Ada lagi yang membuat kita harusekstra hati-hati, yaitu pegendara motor dengan keranjang disaping kiri kanannya plus bawaan yang melebihi kapasitasnya. Khusus yang ini, kita harus ambil jarak seperti mobil, karena kalau kita terlalu mepet dan motor tadioleng, maka sangat mungkin kendaraan kita tersenggol mobilnya. Kalau sudah begini, urusanya bias panjang, karena umumnya mereka tidak bersedia menggati kerugian sebanyak yang kita keluaran.
Beberapa waktu yang lalu, saya pernah membaca bahwa polisi pernah melarang pengendara motor, menambah atribut keranjang di belakangnya, tapi justru didemo oleh pengendara motor. Ahasil polisi belum bisa tegas menindak pengendara motor yang membawa keranjang di motornya.
Saya pribadi sebenarnya tidak terlalu mempermasalahkan hal demikian, selama mereka juga menyadari bahwa keberadaan mereka sering membuat pengendara ain was-was bahkan terganggu keselamatannya. Oleh karenanya sudah sepatutnya mereka lebih hati-hati dan menjalankan kendaraannya tidak seenaknya, sehingga mengganggu pengendara lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar