Waah…jika anak sakit, sudah deh,kelabakan!! Apalagi jika anaknya rewel dan mintanya macam-macam. Seperti hari ini, Vansa lagi kurang sehat, tapi karena masanya ujian, maka mau tidak mau Vansa harus hadir di sekolah untuk menyelesaikan tugas. Jika tidak bisa datang ke sekolah, maka akan ada guru yang hadir ke rumah kita untuk mengadakan ujian di rumah. Ini karena tidak ada ulangan susulan.
Tadi pagi tiba-tiba Vansa meminta mama yang menemani di sekolah. Aduuh!!! Gimana ya? Mama kan hari ini jadwal sidangnya banyak, gimana kalau ditemani papa aja. Tapi Vansa tetap tidak mau jika ditemani papanya. Ya udah…boleh mama yang temani, tapi kerjakan soalnya harus sudah selesai sampai jam setengah 9, biar mama bisa ngejar ke kantor untuk sidang.
Setelah ada kata sepakat, langsung telpon wakil KPA, izin kalau masuk kantor tidak bisa jam 8 karena menemani anak mau ujian di sekolah. Sudah dapat diduga, karena pimpinannya baik,ini tak jadi masalah. Setelah itu telpon Ketua Majelisnya, malah dijawab:” tenang aja, selesaikan dulu semuanya baru pikirkan kantor. Tenang aja, pasti ada teman yang menggantikan”.ayeeeeem……
Alhasil, hari ini dengan pakaian dinas, harus menemani Vansa di sekolah. Seperti pindah kantor saja, karena Vansa ujian, mama juga garap kerjaan kantor di sampingnya. Kosentrasi emang sangat terganggu karena ada ruang UKS juga banyak anak yang sakit dan mengikuti ujian, belum lagi orang tuanya yang menemani. Untungnya Vansa meminta di depan rung uks aja, sehingga gak terlalu sumpek.
Belum juga selesai semuanya, giliran adek istirahat, e…..malah datangi mbak Aya nya, bukannya member dukungan, tapi gajak ngobrol dan “ngrusuhi”, pinjam pensil lah..tanya isi tas dan lain-lain. “Dek, kalau adek ganggu mbak Aya, ntar gak rampung-rampung, nanti mama ke kantorya terlambat”. Bar deh Caysa menyingkir dan gentian mamanya yang diganggu.
Tak apalah…..lumayan bisa nyium-nyium dan pelukan, hehe….. dan tak terasa ketikajam mendekati jam 9, Vansa baru selesai. Segera bergegas pulang, mengantar Vansa ke rumah dan tanpa mampir rumah, langsung ke kantor untuk sidang.
Ah….inilah resiko jadi ibu rumah tangga dan juga wanita bekerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar