Rabu, 14 Januari 2009

DAN TEMANPUN BISA MENANGIS KARENA KITA

Dampak perceraian bukan hanya pada anak dan keluarga, tapi ternyata juga pada sahabat. Hal ini terjadi pada (sebutlah) Arief, seorang lelaki berumur 58 tahun, pensiunan pertamina.
Arief adalah sahabat suami istri Suprapto dan Suprapti.

Selama berkarir di banyak tempat, kerap Arief dan Suprapto bekerja di satu lokasi. Dan akhirnya saking dekatnya mereka, keduanya memutuskan untuk menghabiskan masa tua pasca pensiun dari pertamina di Yogyakarta.Padahal keduanya buka berasal dari Yogya.
Ini semua tentu karena kedekatan keluarga pak Arief dan keluarga Suprapto.

Menghadapi keinginan Suprapto untuk menceraikan Suprapti, kegalauan bukan hanya dialami oleh anak dan kerabat Suprapto dan Suprapti, tapi pak Arief juga. Hal ini terungkap di depan persidangan. Pak Arief dihadirkan di muka persidangan karena dianggap paling tahu masalah rumah tangga Suprapto dan Suprapti.

Dengan kalimat yang terbata-bata, pak Arief mengharapkan sahabatnya yang sudah dianggap keluarga ini untuk dapat membina rumah tangga kembali. "Ingat umur kita yang sudah tidak muda lagi.....beri contoh bagi anak cucu kita", sepenggal kalimat yang susah sekali diucapkan pak Arief. "Sebagai sahabat, saya tidak membela siapa-siapa. Saya tak ingin memihak Suprapto atau Suprapti. Saya ingin membela kerukunan rumah tangga"ucap pak Arief di luar konteks petanyaan hakim, tapi yang jelas ini ditujukan untuk pasangan suami istri sahabatnya ini.

Di akhir pemeriksaaan, dan lagi-lagi di luar konteks pertanyaan hakim pak Arief dengan tangis yang sudah tak tertahan, berharap sahabat-sahabatnya ini untuk sama-sama taubat, menyadari kesalahan masing-masing dan saling memaafkan.

Pak Arief adalah sahabat dekat suami istri Suprapto dan Suprapti. Mungkin juga setiap pasangan suami istri mempunyai sahabat dekat seperti pak Arief ini. Kisah di atas bisa kita ambil hikmahnya, ada baiknya jika kita memutuskan keinginan untuk bercerai dengan pasangan kita, kita mendengar juga suara "pak Arief". Karena mungkin dengan tangisan sahabat kita, membuat kita mengurungkan niat untuk bercerai.

Tidak ada komentar: