Liburan akhir tahun 2007, reuni penghuni asrama (al Hidayah) semasa kuliah di Yogyakarta dulu berlangsung cukup sukses.
Tidak mudah mengumpulkan seluruh penghuninya plus mas-mas penggagas dan pengurus asrama muslimah tersebut.
Butuh perjuangan cukup panjang. Berhubung profesiku ibu rumah tangga yang nota bene banyak nganggurnya kata orang (padahal jam kerjanya malah lebih dari 24 jam) maka ketiban tugaslah aku untuk ngurusi acara reuni itu. Yang jelas lebih banyak di rumahnya, bukan banyak nganggurnya.
Beruntung sekarang jamannya teknologi informasi. Mulai dari telepon rumah, sms, email, internet semuanya jadi pembantu aku yang cukup handal. Sehingga hampir 90% penghuni terlacak keberadaannya.
Satu penghuni yang bikin penasaran semua orang karena tidak diketahui dan tak seorangpun tahu. Nugroho Yekti, dimana kamuuuuu?!
Setelah hampir lebih 6 bulan sesudah reuni itu, suatu pagi aku ditelepon Lily.
"Mbak, percaya nggak kalau aku saat ini bersama mbak Yekti?"
Tentu saja aku percaya, berhubung Lily ini orangnya mobile banget. Gesit loncat sana loncat sini dari satu kota ke kota lain. Dalam benakku saat itu Lily berada di suatu kota dan bertemu dengan Yekti disana.
"Jadi kamu sekarang ada dimana?"
"Di jl Pof Johanes di belakang Galeria Mall"
Ternyata dugaanku salah. Lily ada di Yogya.
Ceritanya Yekti memang sedang ada di Yogya mencarikan sekolah untuk anaknya.
Pagi itu dia sedang sarapan soto di warung kaki lima pinggir jalan Prof Johanes. Sementara Lily yang baru selesai mengantarkan anak-anaknya sekolah juga sedang sarapan di warung yang sama. Maka ketemulah mereka disana.
Kalau Allah sudah berkehendak, tak perlu bantuan teknologi canggih ketemulah si anak hilang yang selama ini kami cari-cari.....di pinggir jalan!
Kalau kata arek Jawa Timur:"Ealaaah....ngglethek ae....ketemune nang pinggir ndalan".
Untuk Lilly, terimakasih atas jasanya menemukan Nugroho Yekti yang kita cari cari selama ini.
Tadi itu adalah cerita mbk Eva di blognya. Aku baru saja buka dan membacanya.
Rasanya memang gak menyangka kalau saya bisa ketemu mbak Yekti, karena saat mau reuni kami nyari kemana-mana, tapi gak ketemu juga.
Pagi itu, setelah antar anak-anak ke sekolah, saya mampir sarapan (nyaris tiap hari gak sempat sarapan di rumah, tapi anak-anak wajib sarapan, hehe)di soto ayam. Tiap hari soto ini pasti ramai, termasuk pagi ini. Aku sudah makan duluan, tiba-tiba masuk seorang ibu dan anaknya yang sudah berangkat dewasa. "Ah....rasanya wajah ini tak asing" pikirku. Walau jelas guratan ketuaan sudah mulai ada.
Aku melihat sepintas, dan kebetulan mbak Yekti juga memandangku, "mbak Yekti ya?" aku nekat aja. Dan ternyata benar. Kamipun asyik bercerita, mengkilas balik hidup setelah tinggalkan alhidayah. Mbak Yekti sekarang tinggal di Balikpapan, dan membuka resto, Jauh dari disiplin ilmu yang digelutinya semasa kuliah di MIPA UGM.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar