Rabu, 21 Januari 2009

PILIH TETAP PNS ATAU PILIH PUNYA SUAMI?

Pertanyaan tadi akan muncul jika seorang PNS wanita akan menjadi istri kedua dari laki-laki (yang tentunya) sudah beristri.
Pilihan yang sulit, karena zaman sekarang untuk menjadi PNS adalah merupakan perjuangan yang tidak mudah. Harus berkompetisi dengan ribuan orang, dan jika akhirnya kompetisi itu kita menangkan apakah harus dilepaskan begitu saja hanya demi seorang laki-laki.

Di sisi yang lain, cinta kepada calon suami tentu melewati pertimbangan sebagai PNS wanita yang tidak boleh menjadi istri kedua. Konon cinta mengalahkan logika. Sehingga logika-logika kompetisi sehingga memenangkan menjadi PNS tersingkirkan. Cinta mati dengan calon suami yang telah beristri, resiko apapun akan diterima. Walaupun harus melepaskan PNS yang sudah disandang.

Adakah solusinya?
Selama PP No 45 Tahun 1990 belum dicabut, maka tak ada solusi selain mengikuti aturan tersebut atau berani melanggar dan bersedia menanggung akibat.
Jika melalui prosedur hukum,maka satu-satunya cara adalah bagaimana PP ini dicabut. Caranya adalah mengajukan hak uji materiil PP No 45 Tahun 1990 ini. Hak uji materiil dilakukan oleh Mahkamah Agung. Dan jika hak uji materil kita dikabulkan oleh Mahkamah Agung, kemudian PP ini dicabut maka kesempatan ini terbuka kembali.

Adakah cara lain?
Ada, tapi ini hanya semacam "akal-akalan" saja. Tapi walaupun akal-akalan sama sekali tidak bertentangan dengan UU.
Caranya adalah, laki-laki yang telah beristri adi "menceraikan"istrinya, kemudian sseegera mungkin menikah dengan PNS wanita tadi. Setelah menikah dengan PNS tadi, kemudian laki-laki tadi rujuk kembali dengan mantan istrinya. Disini PNS wanita tadi bisa terbebaskan dengan PP NO 45 tahun1990, karena dia menikah bukan sebagai istri kedua, lelaki tersebut juga bisa kembali rujuk dengan istrinya, karena mereka belum melewati masa iddah.

Semua ini hanyalah pilihan, tinggal kita memilih yang mana.Tetap menjadi PNS atau tetap menikah dengan melepas PNS. Atau.....upaya hukum dulu, biar ada landasan hukumnya. Terserah anda!!!

4 komentar:

Anonim mengatakan...

Mir scheint es, Sie irren sich cialis ohne rezept cialis bestellen [url=http//t7-isis.org]cialis preis deutschland[/url]

Anonim mengatakan...

Tra di noi dire, si dovrebbe cercare di guardare google.com [url=http://lacasadicavour.com/eriacta/ ]cialis 20 mg prezzi [/url]Si sbaglia. Sono sicuro. Dobbiamo discutere. Scrivere a me in PM. http://lacasadicavour.com/trial-packs/ acquisto cialis on line Credo che si sbaglia. Io propongo di discuterne. Scrivere a me in PM, parlare.

Anonim mengatakan...

I am sorry, that has interfered... This situation is familiar To me. It is possible to discuss. Write here or in PM.

wurianto saksomo mengatakan...

saya juga pernah menghadapi pegawai dg kasus seperti ini. dan solusinya hampir sama dg yg ibu sampaikan.
monggo pinarak bu, kunjungi blog sy...